Di era perkembangan teknologi modern yang semakin maju, seringkali kita melihat dan menemui beberapa Gedung dengan fasilitas pintu kaca otomatis. Keberadaan pintu tersebut, memang sangat memudahkan kita dalam melakukan kegiatan pekerjaan sehari-hari. Namun banyak diantara kita yang tidak mengetahui bagaimana cara kerja pintu kaca otomatis tersebut. Lalu, bagaiaman cara kerja pintu otomatis ?
Pintu kaca otomatis adalah pintu yang bekerja secara otomatis dimana dapat mendeteksi keberadaan objek atau manusia yang ingin memasuki atau keluar dari area Gedung. Hal ini karena adanya sensor infra merah yang dapat dengan tepat mendeteksi objek. Beberapa Gedung yang biasa terpasang pintu kaca otomatis :
- Gedung perkantoran
- Gedung pemerintahan
- Rumah sakit
- Stasiun kereta api
- Mall / Supermarket
- Toko / Swalayan
- Bandara udara
- Perhotelan
- Area Food Court dan Restoran
Pintu kaca otomatis bekerja menggunakan sistem sensor, dimana sensor diletakkan pada area sekitar pintu juga di bagian lar dan bagian dalam pintu. Sensor yang biasa dipakai adalah sensor optic, sensor gerak, sensor panas tubuh, sensor tekanan, dan sensor jarak jauh.
- Sensor optik
Sensor optik memancarkan tirai inframerah berupa cahaya yang tidak tampak oleh mata pada jarak jangkauan tertentu. Sensor itu akan bereaksi ketika seseorang atau sesuatu menghalangi cahaya inframerah yang dipancarkan.
- Sensor Gerakan
Sensor gerakan memancarkan radar gelombang mikro. Cara kerjanya tak jauh berbeda dengan cara kerja sensor optik. Ketika seseorang atau sesuatu berada dalam jangkauan radarnya, maka sensor pun akan bereaksi membuka pintu otomatis.
- Sensor panas tubuh
Ketika seseorang berada di depan sensor panas tubuh, sensor akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. ketika otrang tersebut melakukan gerakan, panjang gelombang yang dihasilkan akan berupa panjang gelombang yang bervariasi, sehingga menghasilkan panas yang berbeda dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Panas yang dihasilkan itu kemudian dideteksi oleh sensor, dan dilanjutkan dengan reaksi membuka pintu otomatis.
- Sensor tekanan
Ini bentuk sensor yang umum digunakan di pintu-pintu otomatis di mal atau pusat-pusat perbelanjaan. Sensor tekanan biasanya diletakkan di bawah keset yang berada di depan pintu. Sensor itu akan bereaksi terhadap tekanan berat objek yang berada di atasnya. Ketika sensor menerima batasan minimal berat yang diperlukan untuk membuka pintu, maka pintu otomatis pun akan terbuka.
- Sensor jarak jauh
Sensor jarak jauh membutuhkan pengendali jarak jauh yang mengoperasikannya secara manual untuk membuka dan menutup pintu. Sensor jenis ini biasanya dipakai pada pintu garasi otomatis.